Minggu, 17 April 2011

EDELLWEIS FOUR


Edellweis Four merupakan salah satu nama regu inti putri di Markas Besar SAM Prawiradirja sebuah gugus depan kepramukaan yang bernaung di SMPN 1 Curup Kota. Edellweis Four bukan hanya sekedar nama, tapi memiliki banyak makna yang terkandung di dalamnya.

‘Edellweis’ juga dikenal sebagai Bunga Abadi yang mempunyai nama latin Anaphalis javanica, adalah tumabuhan endemik zona alpine/Montana di berbagai pegunungan tinggi Indonesia. Tumbuhan yang bunganya sering dianggap sebagai perlambang cinta, kesucian, ketulusan, dan keabadian ini sekarang dikategorikan sebagai tanaman langka. Edellweis juga melambangkan pengorbanan, karena bunga ini hanya tumbuh di puncak-puncak atau lereng-lereng gunung yang tinggi sehingga untuk mendapatkannya membutuhkan perjuangan yang amat berat. Yang paling dasyat meskipun dipetik, bunga Edellweis tidak akan berubah bentuk dan warnanya. Hal ini menggambarkan karakter regu Edellweis Four yang memiliki semangat kuat dalam menaklukan lawan di arena lomba. Karena keabadian bunga ini juga, Edellweis dijadikan sebagai bunga kebangsaan nagara Austria.

‘Four’ diambil dari nomor gugus depan SAM Prawiradirja yaitu 004. Para pecinta alam dan pendaki gunung akan merasa bangga jika bisa membawa bunga Edellweis pulang sebagai bukti bahwa ia telah menaklukan sebuah gunung sehingga keberadaan bunga ini sudah mulai terancam. Kini taman nasional gunung Gede Pangrango diklaim sebagai tempat Perlindunagan terakhir bunga abadi ini.



BUNGA EDELLWEIS


  
Edellweis (kadang ditulis edelweis) atau Edellweis Jawa (Javanese edelweiss) juga dikenal sebagai Bunga Abadi yang mempunyai nama latin Anaphalis javanica, adalah tumbuhan endemik zona alpina/montana di berbagai pegunungan tinggi Indonesia. Tumbuhan ini dapat mencapai ketinggian maksimal 8 m dengan batang mencapai sebesar kaki manusia walaupun umumnya tidak melebihi 1 m. Tumbuhan yang bunganya sering dianggap sebagai perlambang cinta, ketulusan, pengorbanan, dan keabadian ini sekarang dikategorikan sebagai tanaman langka.
Edellweis juga melambangkan pengorbanan. Karena bunga ini hanya tumbuh di puncak-puncak atau lereng-lereng gunung yang tinggi sehingga untuk mendapatkannya membutuhkan perjuangan yang amat berat. Ditambah lagi dengan adanya larangan membawa pulang bunga ini, pemetik harus main petak umpet dengan petugas Jagawana. Dan jika kedapatan memetik bunga ini bisa-bisa terpaksa harus berendam di Ranu Kumbolo malam-malam ketika ketahuan mengambil bunga ini di Gunung Semeru.
Yang paling dasyat meskipun dipetik bunga ini tidak akan berubah bentuk dan warnanya, selama disimpan di tempat yang kering dengan suhu ruangan. Karenanya, edelweis adalah bunga keabadian. Bunga yang membuat cinta akan tetap abadi!
Para pecinta alam dan pendaki gunung akan merasa bangga jika bisa membawa edelweis pulang sebagai bukti bahwa ia telah menaklukkan sebuah gunung. Keserakahan dan mitos ini telah membuat edellweis sebagai bunga langka bahkan terancam kepunahan. Sebuah studi yang dilakukan oleh Hakim Luqman dalam Kasodo, Tourism, and Local People Perspectives for Tengger Highland Conservation, menyimpulkan bahwa tanaman ini telah punah dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).
Padahal Edellweis merupakan tumbuhan pelopor bagi tanah vulkanik muda di hutan pegunungan dan mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya di atas tanah yang tandus, karena mampu membentuk mikoriza dengan jamur tanah tertentu yang secara efektif memperluas kawasan yang dijangkau oleh akar-akarnya dan meningkatkan efisiensi dalam mencari zat hara. Bunga-bunganya, yang biasanya muncul di antara bulan April dan Agustus, sangat disukai oleh serangga, lebih dari 300 jenis serangga seperti kutu, tirip, kupu-kupu, lalat, tabuhan, dan lebah terlihat mengunjunginya.
Kini Taman Nasional Gunung Gede Pangrango diklaim sebagai tempat perlindungan terakhir bunga abadi ini. Di sini terdapat hamparan bunga edellweis yang tumbuh subur di alun-alun Suryakencana sebuah lapangan seluas 50 hektar di ketinggian 2.750 meter di atas permukaan laut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Salam Pramuka!!!

Buat kakak-kakak, teman-teman dan adik-adik yang telah menyempatkan diri untuk mampir ke blog SAM, silahkan memperkenalkan diri atau meninggalkan pesan dengan menggunakan kotak komentar di bawah ini…!!

Terima Kasih atas Kunjungannya...